Monday, December 10, 2018

USAHA (Materi Lomba Festival FBS)



Suka malu ni muka kalau dilihatin lagi  kerja, dengan pandangan penuh dengan pengamatan dari mulai membuka tutup pentil.
Maaf ya jadi ngerepotin, ya A, ramah dengan bahasanya yang santun, ga sombong lagi waktu ditanya nama dengan alamat juga, kebetulan jadi ada temen bicara.
Bocornya dua, Neng,” kata saya sambil mencelupkan ban kedalam wadah yang berisi air. Terus dilanjutkan dengan memeriksa ban luarnya, takut masih ada paku yang tertinggal, kebetulan jadi ada kesempatan ngobrol dengan waktu yang lama, sepintas terlihat mimik mukanya yang lelah, baru pulang kerja katanya.
Sayang banget, anjreet!!! wanita secantik ini baru pulang kerja di waktu senja, gak berani tanya kerja apa-apanya, takut dibilang gak sopan, mencoba menanyakan statusnya. Singgel lagi, kayanya ini jodoh, gak kerasa tambalan sudah selesai dua-duanya, itung-itung diskon spesial, tambal dua lubang cukup bayar satu lubang, yang satu lubang lagi tukeran sama nomor handphone, jadi kepikiran setelah dia pergi, kasihan juga, jangan-jangan paku yang nusuk ban motornya yang kemarin malam ditabur di perempatan.
(Kurang lebih seperti itu, terjemahan bahasa sunda ke bahasa indonesia) yang di tulis oleh Ajang Yustiana.

Dan kami mencoba Ikut berpartisifasi menjadi peserta dalam sebuah Festival
Yang di selenggarakan oleh Fiksi Mini Basa Sunda
cerita tersebut di ekranisasi kedalam Film Pendek
Lihat Videonya
Ajang Yustiana dalam buku Kandaga Serat Rucita
Panitia Festival Film Fiksi Mini Basa Sunda ,Kandaga Serat Rucita, 2018: PT Dunia Pustaka Jaya

No comments:

Post a Comment

yX Media - Monetize your website traffic with us

Popular Posts

Entri Populer

Search This Blog