Friday, December 14, 2018

Kameja Bodas (Materi Lomba yang di selenggarakan FBS Fiksimini Basa Sunda)




Kemeja dirapihkan, pandangan penuh dengan tatapan kosong, terbayang sampai hal yang paling kecil, detak jantung semakin kencang, keringat bercucuran, dengan hembusan napas perlahan masih terasa, sepertinya susah untuk melupakan, ini kan kemeja yang dipakai waktu akad nikah dengan euis, lima tahun yang lalu, ditempelkan didada, terus di pakai terasa sesak dan tidak muat dibagian perut, harus dipaksa menekan perut kedalam, pas mau masukin kancing baju, mungkin selama ini aku bahagia karena ada yang ngurus, kalau Euis sepertinya tetap saja malah makin kurus, sepertinya Kebaya merah muda yang dipakainya waktu itu masih cukup, susah payah dan penuh perjuangan untuk mendapatkan cinta dari Euis, bukan tidak ada persaingan, kalau saya perempuan saya akan memilih Aom, Kusuma Atau Deden, sebenarnya saya tidak percaya, Euis mau nerima cinta saya, Penyesalan karena saya teralalu cemburu, sekarang saya baru sadar ketika Euis Minta cerai, makanya saya sengaja memakai kemeja putih ini, bukan untuk mengenang masa lalu, tapi supaya hatinya luluh mau memaafkan segala kesalahan saya, sesampainya di Kantor Pengadilan Agama, terlihat Euis sedang duduk manis memakai Baju Kebaya Merah Muda.
(Kurang lebih seperti itu, terjemahan bahasa sunda ke bahasa indonesia) yang di tulis oleh Agus Sugianto.

Dan kami mencoba Ikut berpartisifasi menjadi peserta dalam sebuah Festival Film
Yang di selenggarakan oleh Fiksi Mini Basa Sunda
cerita tersebut di ekranisasi kedalam Film Pendek

Lihat Videonya

Agus Siganto dalam buku Kandaga Serat Rucita
Panitia Festival Film Fiksi Mini Basa Sunda ,Kandaga Serat Rucita, 2018: PT Dunia Pustaka Jaya

No comments:

Post a Comment

yX Media - Monetize your website traffic with us

Popular Posts

Entri Populer

Search This Blog