Pada peristiwa naas tersebut terjadi akibat
curah hujan yang tinggi dan ledakan gas metana pada tumpukan sampah. Akibatnya
157 jiwa melayang dan dua kampung (Cilimus dan pojok ) hilang dari peta karena
tergulung longsoran sampah yang berasal dari tempat pembuangan akhir leuwigajah
(21 Febuari 2005). Tragedi ini memicu dicanangkannya Hari Peduli Sampah
Nasional (HPSN) yang dipringati tepat ditanggal
insiden itu terjadi.
Untuk meminimalisir permasalahan tersebut
kami berinisiatif untuk membuat sebuah komunitas, yang dinamakan Permata,
Hidup dan kehidupan mesti terus berjalan,
bukan hanya untuk generasi hari ini melainkan untuk generasi mendatang dan
seterusnya. Pembangunan haruslah berkelanjutan dan menjamin bahwa kehidupan
generasi mendatang pasti terjamin, sehingga generasi yang hidup sekarang
bukanlah ancaman generasi bagi generasi berikutnya. Maka diperlukan upaya
perbaikan lingkungan mulai dari sekarang.
Untuk dukungan klik link di bawah
atau
Terimaksih Kepada Semuanya, Salam 3R